Minggu, 19 Desember 2010

JILBAB MUSLIMAH
Apa itu jilbab?
         Eh tau gak? Ternyata dinegara kita terjadi kerancuan pemakaian antara jilbab dan kerudung,padahal makna jilbab beda dengan kerudung lho! Sungguh!
         Kalo kita telisik ternyata jilbab memiliki bentuk jama’ jalabib yaitu baju kurung yang tebal yang dikenakan oleh seorang wanita dari kepala hingga kedua kakinya dan menutupi seluruh tubuhnya berikut pakaian dan perhiasan yang dikenakannya.
Sedang kerudung adalah kain yang digunakan untuk menutupi kepala,leher,hingga dada.Semantara jilbab meliputi keseluruhan pakaian yang menutupi aurat dari kepala hingga kaki kecuali wajah dan telapak tangan hingga pergelangan tangan,jadi beda artinya ya,,,!
Jilbab bukan korban mode!
Kalo jilbab gaul itu ada ga’sih? Kriterianya apa? Emang masih banyak yang salah mengartikan makna jilbab.Sebagian orang mengartikan jilbab cukup menutup rambut dan kepala saja dan modelnya  boleh seenaknya.Hal ini bisa dibuktikan banyaknya muslimah yang mengenakan jilbab.Tapi sungguh sayang tak sesuai dengan syariat ya,,,mungkin itulah yang mereka anggap jilbab gaul.
Wajibkah berjilbab?
Ada pertanyaan yang menggelitik .Wajibkah memakai jilbab?Kenapa para istri yang dianggap para kiyai ulama tak berjilbab?
Mengenakan jilbab adalah kewajiban bagi kaum (khususnya akhwat) yang beriman.Muslim yang menyatakan berjilbab tidak wajib ,layak diragukan keislamannya,siapa pun dia dan apapun statusnya.
Allah Swt berfirman yang artinya,
“Hai  nabi katakanlah kepada istri-istrimu,anak-anak perempuanmu dan istri orang mukmin”hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seliruh tubuh mereka “yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk di kenal,karena itu mereka tidak diganggu.Dan Allah adalah maha pengampun dan lagi maha penyanyang”   (Al-Ahzab:59)
Kembali kekaidah,bahwa konteks kalimat yang berbetuk perintah menunjukan wajib kecuali ada dalil yang memalingkannya dari hukum itu.
JILBAB=HIJAB!
Jilbab dan hijab memiliki pengertian yang nyaris sama.Para ulama sering msnyebutnya untuk menunjukan pakaian yang wajib dikenakan muslimah di depan pria bukan mahram atau bila keluar rumah.
Terus jilbab yang syar’i itu gimana sich? Apa saja kriterianya?  Syaikh Albani menerangkan kriteria pakaian seorang muslimah dalam bukunya Al-Mar’ah  Al-Muslimah fil kitab was Sunnah.Diantara kriteria jilbab syar’i adalah sebagai berikut:
1.   Menutup semua badan kecuali selain yang dikecualikan!
Fungsi pakaianya menutupi seluruh  tubuh,bukan untuk hiasan saja.Allah Swt berfirman yang artinya, “Hai  nabi katakanlah kepada istri-istrimu,anak-anak perempuanmu dan istri orang mukmin”hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka “yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk di kenal,karena itu mereka tidak diganggu.Dan Allah adalah maha pengampun dan lagi maha penyanyang”   (Al-Ahzab:59)
    Seorang pakar tafsir,Ibnu Katsir mengomentari ayat ini,”janganlah kaum wanita menampakan sedikit pun perhiasan mereka kepada pria-pria ajnabi (bukan mahram),kecuali yang tidak mungkin disembunyikan.”
2.     Bukan Perhiasan Lho!
Allah berfirman yang artinya,”Dan janganlah kaum wanita itu menampakan perhiasan mereka.”Secara umum kandungan ayat ini juga mencakup pakaian biasa jika dihiasi dengan sesuatu,yang menyebabkan kaum laki-laki melirik pandangan kepadanya.(An-Nuur ayat 31)
Juga berdasarkan sabda nabi Saw.”Ada tiga golongan yang tidak akan ditanya Allah,(diantaraya adalah)seorang wanita yang ditinggal suaminya,padahal suaminya telah mencukupi keperluan duniawinya,namun setelah itu dia bertabarruj(berhias).Ketiganya itu tidak akan ditanya.”(Riwayat Al-Hakim,Ahmad)
Apa itu tabarruj? Tabarruj adalah perilaku wanita yang menampakan perhiasannya dan kecantikannya serta segala sesuatu yang harus ditutup karena dapat membangkitkan syahwat laki-laki.
3.     Kainnya kudu tebal(tidak tipis)!
Kenapa harus tebal? Karena jika tipis,maka hanya semakin memancing fitnah(godaan) dan berarti menampakan perhiasan.Dalam hal ini Rusulullah Swa telah bersabda,”Pada akhir umatku nanti akan ada wanita-wanita yang berpakain namun pada  hakikatnya telanjang.Diatas kepala mereka seperti ada bongkol (punuk) unta.Kutuklah mereka karena mereka kaum wanita yang terkutuk.”(Riwayat At-Thabrani)
Yang dimaksud nabi Swa adalah kaum wanita yang mengenakan pakaian yang tipis,yang dapat mensifati(menggambarkan)bentuk tubuhnya dan tidak dapat menutupinya.Mereka itu tetap berpakaian namanya,tapi pada hakikatnya telanjang.Naudzubillah!
4.     Ngak Ketat lah Ya...!
Ada sebuah kisah tentang hal ini,suatu kali Usman bin Zaid pernah berkata,”Rasulullah pernah memberiku baju Quthbiyah yang tebal yang merupakan baju yang dihadiahkan oleh Dihyah Al-Kalbi kepada beliau.Baju itupun aku pakaikan pada istriku.Nabi bertanya padaku:”Mengapa kamu tidak mengenakan baju Quthbiyah?”Aku menjawab:Aku pakaikan baju itu pada istriku.Nabi lalu bersabda:Perintahkanlah ia mengenakan baju dalam di balik Quthbiyah itu,karena saya khawatir baju itu masih bisa menggambarkan bentuk tulangnya”(Riwayat Ahmad dan Baihaqi)
5.     Nggak Pake Pewangi atau Parfum!
Syarat pakaian muslimah syar’i berikutnya adalah nggak boleh pake parfum diluar rumah.Kalo didepan suaminya? Tentu saja boleh.Larangan ini berlaku ketika wanita keluar rumah.Nabi Saw pernah bersabda:siapa pun wanita yang memakai wewangian,lalu ia melewati kaum laki-laki agar mereka mendapatkan baunya,maka ia adalah pezina”(Riwayat An-Nasai,Abu Daud) udah jelaskan!
6.     Serupa Dengan Pakaian Laki-laki,Jangan lah...!
Kenapa gak boleh?Karena Rasulullah melaknat wanita yang menyerupai kaum laki-laki,baik dalam hal pakaian maupun lainnya.
7.     Jangan Serupai Wanita Kafir!
Syariat islam telah menetapkan bahwa kaum muslimin(laki-laki maupun perempuan)tidak boleh bertasyabuh(menyerupai)orang-orang kafir,baik dalam ibadah,merayakan hari raya,dan berpakaian yang menjadi ciri khas mereka.

8.     Nggak Untuk Kesombongan dan Mencari Popularitas!
Lagi-lagi Rasulullah bersabda:”barang siapa yang mengenakan pakaian(libas)syuhrah(untuk keteneran) ,niscaya Allah akan mengenakan pakaian kehinaan kepadanya pada hari kiamat,kemudian membakarnya dengan api neraka.”(Riwayat Abu Daud,Ibnu Majah)
    Terus bagaimana dengan model pakaian dan jilbab atau tepatnya dibilang kerudung yang dimodel dan tidak memenuhi standar tersebut? Kamu tau sendiri jawabannya!
    Any way,islam telah memberikan pilihan yang tepat untuk kaum muslimahnya dalam berpakaian,tinggal pemilihnya aja lagi.Apa dia akan  memilih jilbab yang syar’i atau tidak,tergantung pada pemilihnya!


                                            Editor:  M 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Search