Rabu, 19 Oktober 2011

Learning How toThink vs Learning How to Be

Apa sih, belajar itu sebenarnya....?
Barangkali kamu bingung bn bengong, kenapa sih arti belajar itu sendiri mesti di bahas. Kan kata-kata itu sering sekali muncul , bahkan kadang-kadang kita jadi sebel sendiri. sedang enak-enak nonton TV, tiba-tiba ibu datang dengan wajah serem: "matikan TV, besok kamu ulangankan?! ayo belajar!" Atau juga dari ucapan sangar guru yang kamu juluki the killer : "kalian semua harus belajar ! Kalau tidak, saya tidak segan-segan membuat rapor kalian kebakaran, maksudnya banyak nilai merahnya.
Lantas kamu langsung bersungut-sungut,"buat apa sih belajar?!
Nah, apa sih, bayangan kamu tentang belajar ? Menghadapi buku, menggenggam pulpen, mengerutkan kening, lalu menggumam untuk menghafal.....Wah kalau itu sih, kuno bin baheula! Kok bisa?!


Sama seperti kamu, aku dulu sering gemas melihat bahan-bahan ujian yang bertumpuk=tumpuk. Kadang aku berfikir, kapan sih, bisa berhenti belajar. kayaknya orang yang paling sengsara di dunia ini adalah orang yang bersekolah. Sudahbayar mahal-mahal, disuruh belajar lagi. So,,,begitu ujian kelar bin selesai, aku akan merasa sangat plong, legaaa, dan nyantai,,,
Tetapi kegemasan ku ternyata tidak berjalan lama, tapi mendadak aku berubah menjadi seorang yang gila belajar, predator buku, dan tidak bisa melewati hari tanpa mencari tahu hal-hal yang baru.
Ustaz Anis Matta Lc, seorang Direktur lembaga studi islam Al-Manar, Sekjen Partai Keadilan, mengatakan bahwa, belajar adalah proses berubah secara konstan. Seseorang dikatakan belajar, jika ia mengalami sebuah proses perbaikan yang berkesinambungan dalam dirinya, baik cara berfikir, mentalitas, dan prilakunya.
Trus hampir mirip dengan pendapatnya Ustaz Anis Matta, Ignas Kledan, seorang pakar pemikiran dan filsafat yang dikutip Mas Andrias Harefa (penulis buku menjadi manusia pembelajar) mengatakan bahwa Belajar tentang (Learning How to think) berbeda dengan Belajar menjadi (Learning How to Be) walah-walah apaan tuh,,,bahasanya kok aneh gitu,,,,
contoh praktisnya begini, Misal kita pengen belajar tentang bahasa indonesia, maka yang disebut Belajar tentang Bahasa Indonesia adalah kita belajar tentang seluk beluk EYD atau Ejaan Yang Disempurnakan, gimana aturan main pemakaian awalan dan akhiran, misalnya pe-an, atau beda kata benda dengan kata kerja. sedangkan yang disebut Belajar menjadi adalah belajar bahasa indonesia yang sesungguhnya, artinya ia belajar menulis, mengarang, berpidato, berdiskusi, berdebat denga menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar, Waaaah...
Eiiit jangan mengeluh dulu! simak dulu penjelasan berikutnya, ditanggung kalian akan membenarkannya! makanya terusin dulu bacanya! ini masih awalan yang bakalan jadi hangat nantinya! trus kalau disekolah itu kita belajar apaan dong...
Ternyata, disekolah kita lebih banyak belajar tentang dari pada belajar menjadi. iiih sedih deh...

udah dulu ya,,,,entar aku lanjuti lagi,,,udah capek ni,,,
aku janji bakalan lanjutin lagi tulisan ini,,,pasti penasarankan,,,,hheheheh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Search